1.
Pengertian
Matriks
Analisis Gender adalah alat analisis yang menggunakan metodologi partisipatif
untuk memfasilitasi definisi dan analisis isu-isu gender oleh masyarakat yang
terpengaruh oleh mereka. Menggunakan Matriks Analisis Gender akan memberikan
artikulasi unik dari isu-isu serta mengembangkan kapasitas analisis jender dari
tingkat akar rumput ke atas.
2. Prinsip-Prinsip
Analisis gender Matrix didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
a. Semua pengetahuan yang diperlukan
untuk analisis gender ada di antara orang-orang yang hidupnya subjek analisis
b. Analisis gender tidak
memerlukan keahlian teknis yang berada di luar masyarakat yang dianalisis,
kecuali sebagai fasilitator
c. Analisis gender tidak bisa
transformatif kecuali analisis dilakukan oleh orang-orang yang dianalisis.
3. Contoh
Kasus
Seorang ibu datang ke BPS bidan X, berusia
17 tahun, postpartum hari keempat. Status obstetrinya ialah P1A0. Ibu diantar
keluarganya ke klinik dengan keluhan demam tinggi. Hasil pemeriksaan fisik
: TD : 100/80 mmHg, P : 100 x/menit, N : 28 x/menit, S : 38.6°C, riwayat demam
pada hari ke tiga postpartum, TFU 1 jari dibawah pusat, Lokea
Rubra berbau. Riwayat Kehamilan : ANC (-), status belum
menikah, pernah mencoba untuk aborsi dengan minum obat-obat tradisional,
stress psikologis antepartum (+). Riwayat Persalinan:
Ditolong oleh dukun.
Tujuan
|
Data Pembuka Wawasan
|
Faktor Kesenjangan
|
Isu Gender
|
Sasaran
|
Menyetarakan peran wanita dalam keluarga
|
Sekitar 2% diantaranya berusia kurang dari 22 tahun dari data
PKBI sumbar tahun 1997 ditemukan bahwa remaja yang telah
melakukan hubungan seksual sebelum menikah mengakui kebanyakan
melakukannya pertama kali pada usia antara 15 – 18 tahun.
|
Peran orang tua yang dominan dimana orang tua merasa malu bila anak
perempuan terlambat menikah.
|
Ny. X menjadi korban dan menanggung segala akibat-nya
|
Menyetarakan peran wanita dalam pengambilan keputusan dalam keluarga
dan memberikan dukungan kepada ibu.
|
No comments:
Post a Comment